Pages

Wednesday, June 08, 2016

Belajar memahami hakekat kemiskinan

Awali dengan membaca basmallah, setelah itu isilah titik-titik di bawah ini dengan jujur dan cepat

1. Allah menciptakan tertawa dan.........?

2. Allah yang mematikan dan...........?

3. Allah itu menciptakan laki-laki dan...........?

4. Allah itu memberikan kekayaan dan.........?

Mudah sekali kita jawabanya, sebagaimana soal di sekolah dasar yang dijawab oleh mahasiswa.

Tapi ternyata tidak semua benar, meskipun sebagian besar jawaban ternyata benar, tapi rata2 hanya pada pertanyaan 1-3 saja, sedangkan untuk jawaban No.4
Ternyata masih banyak yang salah, bagaimana saya? Sayapun begitu ketika menjawab soal seperti diatas.

Ayo kita lihat kunci jawabannya...

Sudah lazim jika  kita menjawab soak diatas dengan jawaban berikut:
1. Tertawa dan Menangis
2. Mematikan dan Menghidupkan
3. Laki laki dan Perempuan
4. Kekayaan dan kemiskinan

Apa benar seperti itu jawabannya?

Nah untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat firman-firman Allah SWT dalam Surah An-Najm ayat 43-45, dan 48, berikut ini:

Pertama, dalam Surat QS. An-Najm:43

:ﻭَﺃَﻧَّﻪ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ
"dan Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.

Kedua, QS. An-Najm:44

:ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻣَﺎﺕَ ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ
dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan.

Ketiga, QS. An-Najm:45

:ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧﺜَﻰ
"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. "

Yang terakir, dalam QS. An-Najm:48

:ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ
dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.

Ternyata jawaban soak nomor empat, adalah prasangka kita kpd Allah.

Sebab sesungguhnya Allah  memberikan kekayaan dan kecukupan kepada hamba-hamba Nya bukan kemiskinan seperti yang telah kita sangkakan.

استغفرالله العظيم

Dengan prasangka itu kita telah menciptakan kemiskinan kita sendiri setidaknya dalam pola pikir kita.

Waspadalah-waspadalah, karena Allah SWT sebagimana prasangka hambaNya. Maka berpikir positif dan yakin kepada Allah SWT adalah awal dibukanya pintu-pintu kebaikan dan keberkahan.

Catatan dari berbagi sumber.

Saudaramu di Malang.
Bayu Bintoro